Pengaruh Terapi Bekam Basah (Wet Cupping) Terhadap Kadar Hemoglobin, Fe, Dan Kadar TIBC (Total Iron Binding Capacity) Pada Pasien Anemia

Authors

  • Syaifullah Syaifullah Magister Biomedik Fakultas Kedokteran UNISSULA
  • Taufiqurrachman Taufiqurrachman Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang Indonesia
  • Titiek Sumarawati Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang Indonesia
  • Setyo Trisnadi Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang Indonesia
  • Saugi Abduh Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang Indonesia
  • Siti Thomas Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.51402/jle.v2i1.33

Keywords:

Wet cupping, Hemoglobin, Fe, TIBC, Anemia

Abstract

Bekam sangat berkhasiat untuk berbagai macam penyakit, bekam juga merupakan preventive medicine dan pengobatan simptomatis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bekam basah terhadap Kadar Hemoglobin, Fe, dan Kadar TIBC pada pasien Anemia. Penelitian quasi experimental dengan pre dan post test tanpa kelompok kontrol, Sampel ditentukan sebanyak 21 orang dan mendapat terapi bekam basah. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test dan uji T berpasangan. Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik dimana hasil uji didapatkan p value 0,000 pada masing – masing variabel dengan kadar hemoglobin medapatkan pengaruh tertinggi dengan selisih hasil rata – rata post test sebesar -0,266 (SD = 72), kemudian Fe sebesar -0,105 (SD = -0,048), dan selanjutnya  pada kadar TIBC -0,67 (SD = -0,167). Terapi bekam basah berpengaruh terhadap peningkatan kadar Hb, Fe, dan penurunan kadar TIBC pada pasien anemia.

References

Agus, R. (2018). Studi Bekam Terhadap Hemoglobin. Integrasi Kedokteran Islam Dan Kedokteran Modern, 5(1), 1–7.

AMN, A.-B., IS, E., NA, Q., TS, A., GIM, A., & AT, E.-O. (2019). The medical perspective of cupping therapy: Effects and mechanisms of action. J Tradit Complement Med, 9(2), 90–97.

Arif, M. (2000). Kapita Selekta Kedokteran (3rd ed.). Medica Aesculpalus.

Grantham-McGregorS, A. (2001). A Review of Studies on The Effect of Iron Deficiency on Cognitive Development in Children. J Nutr, 131(1), 659S – 8.

Guyton AC, J. E. H. P. (2012). Textbook of Medical Physiology (12th ed.). Elsevier, Inc.

Kadir. (2010). Perubahan Hormon terhadap Stres. Jurnal Kesehatan Universitas Wijaya Kusuma, 2(1), 32–29.

Kosasi L, Oenzil F, Y. A. (2014). Hubungan Aktivitas Fisik terhadap Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Anggota UKM Pandekar Universitas Andalas. FK Univ Andalas, 3(2), 178–81.

Lee SJ, Suh YS, Lee YJ, Cho DG, Lee MJ, K. D. (2011). Iron Deficiency Anemia Due to Long-Time Bloodletting Using Cupping. Korean J Fam Med, 32(1), 56–9.

Mast, A. E., Blinder, M. A., & Dietzen, D. J. (2008). Reticulocyte Hemoglobin Content. American Journal of Hematology, 83(4), 307–310.

Ri, K. (2013). Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Balitbang Kemenkes Ri.

WHO. (2015). The global prevalence of anemia in 2011. Geneva.

Widada. (2011). Pengaruh Bekam terhadap peningkatan Deformitas Eritrosit pada Perokok. Journal Forikes, 2(4), 219–223.

Downloads

Published

2021-05-23

How to Cite

Syaifullah, S., Taufiqurrachman, T., Sumarawati, T., Trisnadi, S. ., Abduh, S. ., & Thomas, S. . (2021). Pengaruh Terapi Bekam Basah (Wet Cupping) Terhadap Kadar Hemoglobin, Fe, Dan Kadar TIBC (Total Iron Binding Capacity) Pada Pasien Anemia . Jurnal Litbang Edusaintech, 2(1), 13-17. https://doi.org/10.51402/jle.v2i1.33