Pengaruh Ekstrak Propolis (Metode CMCE) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Dan Degenerasi Tubulus Renalis
DOI:
https://doi.org/10.51402/jle.v2i1.36Keywords:
Ekstrak propolis metode CMCE, Malondialdehid, Degenerasi tubulus renalis, Malondialdehid, Degenerasi tubulus renalisAbstract
Gangguan ginjal akut (GnGA) merupakan suatu keadaan dimana proses laju filtrasi glomerulus ginjal menurun secara cepat yang menyebabkan retensi nitrogen terutama kreatinin dan blood urea nitrogen (BUN). Kondisi ini dapat dinetralkan dengan mengkonsumsi antioksidan dari luar tubuh seperti Propolis (metode CMCE). Untuk mengetahui pengaruh ekstrak propolis (metode CMCE) terhadap kadar MDA dan degenerasi tubulus renalis. Penelitian ekperimental dengan pendekatan post test only control group design. Subyek penelitian berjumlah 25 ekor tikus jantan galur wistar yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Kelompok K1 tanpa diinduksi gentamisin. Kelompok K2 diinduksi gentamisin dan tanpa diberi ekstrak propolis metode CMCE. Kelompok P1, P2 dan P3 diinduksi gentamisin dan ekstrak propolis metode CMCE masing-masing dengan dosis 200, 400, 800 mg/k, BB per hari per oral selama 7 hari. pemeriksaan kadar Malondialdehid (MDA) di IBL FK UNISSULA dan pemeriksaan degenerasi tubulus renalis di RSI Sultan Agung Semarang pada Maret - Juli 2020. Uji One Way Anova menunjukkan perbedaan bermakna pada kadar MDA dan degenerasi tubulus renalis menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05). Pemberian ekstrak propolis metode CMCE menunjukan berpengaruh secara signifikan terhadap kadar MDA dan skor total degenerasi tubulus renalis yang diinduksi gentamisin.
References
Alana, L., Sari, R., & Apridamayanti, P. (2017). Determination of FICI Value Combination of Aloe vera (L.) Burm. F.) Leaf Skin Extract and Gentamicin Sulfate against Staphylococcus aureus Bacteria. Traditional Medicine Journal, 22 (3), 175–181.
Basile, D., Anderson, M., & Sutton, T. (2012). Pathophysiology of Acute Kidney injury. National Institute of Health, 2, 1303–1353.
Damayanti, R., Enggar Fitri, L., & Dalhar, M. (2016). Pengaruh Pemberian Propolis terhadap Ekspresi INOS dan Kadar MDA pada Otak Tikus Model Cedera Otak Traumatik. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 29(2), 110–116. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2016.029.02.3
Dutta, R. K. (2017). Beneficial Effects of Myo-Inositol Oxygenase Deficiency in Cisplatin-Induced AKI. Journal of American Society of Nephrology, 28, 1421–1436.
Endang, U. T. C., Data, S., & Pool, P. P. (2018). Ekspresi COX-2 dan Jumlah Neutrofil Fase Inflamasi pada Proses Penyembuhan. 21(1).
Kaddourah, A., Basu, R. K., Bagshaw, S. M., & Goldstein, S. L. (2017). Epidemiology of Acute Kidney Injury in Critically Ill Children and Young Adults. N. Engl. J. Med, 376, 1–23.
Lintong, P. M., Kairupan, C. F., & Sondakh, P. L. N. (2012). Gambaran Mikroskopik Ginjal Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Setelah Diinduksi dengan Gentamisin. Jurnal Biomedik, 4, 185–192.
Ostermann, M., & Joannidis, M. (2016). Acute kidney injury: Diagnosis and Diagnostic Workupo Title. Critical Care.
Prasetyo, D. H., Suparyanti, E. L., & Guntur, A. (2013). Ekstrak Etanol Propolis Isolat Menurunkan Derajat Inflamasi dan Kadar Malondialdehid pada Serum Tikus Model Sepsis Ethanol extract of Propolis Reduces the Level of Inflammation and Serum Malondialdehyde in Sepsis Rats Model. Mkb, 45(3), 161–166.
Ratna Yustika, A., & Sasangka Prasetyawan, D. (2013). Kadar Malondialdehid (MDA) dan Gambaran Histolologi pada Ginjal Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Induksi Cylosporine-A. Universitas Brawijaya Malang, 1(2), 222–228.
Sofyanita, E. N. (2019). Pengaruh Pemberian Ekstrak Countinous Multi-Stage Cautercurrent Extraction (CMCE) Propolis Terhadap Kadar Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing Hormone (LH), dan Hormon Testoteron (Universitas Islam Sultan Agung Semarang; Vol. 53). Retrieved from http://www.elsevier.com/locate/scp