Pendidikan Agama Islam Berbasis Neurosains dan Perspektif Akal Bertingkat Ibnu Sina di Sekolah: Implikasinya terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Era Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.51402/jle.v2i2.55Keywords:
Akal bertingkat Ibnu Sina, Covid-19, Neurosains, Pembelajaran pendidikan IslamAbstract
Adanya Pandemi Covid-19 pembelajaran pendidikan agama Islam kurang efektif, dampaknya
t terhadap belajar siswa. Di antaranya karena pembelajaran belum sesuai dengan cara belajar ssiswa berbasis otak. Penelitian ini bertujuan menganalisis pembelajaran pendidikan Islam di
masa covid-19 dalam perspektif akal bertingkat Ibnu Sina dan neurosains. Data penelitian ini
melalui (penelusuran) terhadap literatur deskripsi jurnal ilmiah maupun pencermatan terhadap
referensi-referensi karya penelitian, serta data informasi wawancara di sekolah. Penelitian ini
merupakan studi kepustakaan dengan metode kualitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa
pembelajaran pendidikan Islam berbasis akal bertingkat Ibnu Sina dan neurosains, mampu
memahami materi secara teoritik dan emperik baik belajar secara teori (belajar Al-Qur’an)
maupun secara praktek (sholat). Berimplikasi pada siswa dalam memahami, mengembangkan
minat, mengevaluasi, dan menghasilkan karya belajar terhadap diskursus pendidikan Islam.