Implementasi Model Group Investigation Dalam Pembelajaran Partikel Penyusun Materi Sebagai Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Prestasi Belajar IPA Di SMP Muhammadiyah 1 Semarang
DOI:
https://doi.org/10.51402/jlste.v1i2.84Keywords:
Group Investigation, Aktivitas dan prestasi peserta didikAbstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keaktfan peserta didik. Obyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX.D SMP Muhammadiyah 1 Semarang tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah 30 orang. Metode pada penelitian ini dengan metode deskriptif kualitatif. Desain Penelitian Tindakan Kelas dengan empat langkah, yaitu Perencanaan, Pelaksanaan, Observasi, dan Refleksi. Indicator keberhasilan dalam penelitian ini adalah aktivitas peserta didik mencapai 90% peserta didik tuntas dengan KKM=70. Ketercapaian kompetensi peserta didik dari hasil belajar kognitif mencapai minimum 85% peserta didik tuntas dari nilai KKM (KKM=70), hasil belajar afektif dan psikomotorik mencapai 85% peserta didik tuntas dengan nilai KKM=70. Kehadiran peserta didik dalam penelitian ini diharapkan minimum 90% peserta didik hadir.
Hasil observasi dan interview dari penelitian ini menunjukkan respon dan antusiasme peserta didik sangat luar biasa dengan adanya penerapan Group Investigation dalam proses pembelajaran IPA. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 76, 67% dengan rata-rata 79,80. Rekomendasi siklus I adalah dilaksanakannya siklus II pada model group investigation. Hasil penelitian pada siklus II meningkat menjadi 96,67% peserta didik tuntas dengan rata-rata 90,25. Hasil belajar kognitif pada siklus I rata-rata nilai peserta didik 76,50 meningkat pada siklus II dengan rata-rata 86,75. Persentase ketuntasan pada siklus I mencapai 73,33% dan meningkat pada siklus II menjadi 93,33%. Kehadiran peserta didik pada siklus I dan II mencapai 100%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil belajar peserta didik pada materi pertikel penyusun materi dapat meningkat melalui penerapan model Group Investigation.